Menteri Pertahanan Moshe Yaalon menuding Washington "salah memahami" keadaan sengketa Israel dengan Palestina dan menegaskan bahwa penembakan terhadap warga Palestina pembawa pisau adalah tindakan membela diri.
Sementara itu, dilaporkan tindakan teror Israel terhadap warga Muslim Palestina sampai dengan Kamis (15/10) terus berlanjut. Selama dua pekan terakhir, negara Yahudi tersebut terus membunuhi dan banyak melukai warga Muslim Palestina yang mempertahankan kehormatan Masjid Al-Aqsa dari penistaan warga Yahudi.
Selama dua pekan terakhir selalu terjadi perlawanan dari pejuang-pejuang Palestina terhadap penjajahan Israel di jalan utama Bethlehem, Tepi Barat, Palestina.
Bentrokan yang terjadi dua pekan terakhir tersebut tidak lain karena ulah warga Yahudi yang merayakan tahun baru di Masjid Al-Aqsa lebih dari sebulan yang lalu. Perbuatan warga Yahudi tersebut mengundang reaksi keras dari warga Muslim seluruh dunia, khususnya warga Palestina.
Bagi dunia Islam, ini merupakan perlawanan Intifadha ketiga setelah sebelumnya terakhir kali dilakukan pada dekade lalu.
Selain menteror dan membunuhi warga Muslim Palestina, kepolisian dan serdadu Yahudi Israel juga memblokir jalan-jalan di wilayah Palestina dari Yerusalem Timur.
Hal itu dilakukan untuk membendung perlawanan warga Muslim. Ternyata ulah Israel tersebut dinilai bukan sebagai tindakan yang tidak tepat oleh lembaga pemerhati HAM, Human Rights Watch.
Karena ketakutan terhadap warga Palestina bersenjata, pos-pos pemeriksaan Israel kerap kali disalahgunakan polisi dan serdadu Israel untuk berlaku sewenang-wenang terhadap warga Muslim Palestina, khususnya terhadap Muslimah dan anak-anak Palestina.
Ironisnya, dunia internasional bungkam terhadap teror Yahudi Israel ini, serta tidak segera mengirimkan bantuan keamanan. Nampaknya warga Palestina masih membutuhkan waktu untuk dianggap manusia oleh dunia internasional yang berpihak pada Yahudi. (AFP)
0 Response to "Abaikan Ancaman AS, Yahudi Israel Terus Teror Muslim Palestine "
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!