Maksud Hati Ingin Menasehati Bima Arya, Bupati Purwakarta Diserang Aktifis Islam

KalamPos.Com | Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menasehati Walikota Bogor Bima Arya terkait larangan bagi aliran syiah di Bogor. Dia menyarankan seharusnya Bima Arya belajar dari kepemimpinan Prabu Siliwangi, raja Padjajaran yang berpusat di Kota Bogor, soal menjunjung tinggi nilai pluralisme dan saling menghormati secara damai.

"Prabu Siliwangi itu menikah dengan seorang muslimah anak dari seorang guru (syekh) di Karawang. Dari situ bisa diperlihatkan toleransi agama yang tumbuh di tanah sunda. Walikota Bogor harusnya bisa belajar dari situ," katanya  kepada wartawan, Selasa (27/10).

Nasehat yang mungkin dianggap baik bagi kang Dedi itu, ternyata malah menuai protes warganya
sendiri. Malahan netisen ramai-ramai menyarankan Dedi Mulyadi  berkaca dengan kasus aksi pembakaran sejumlah patung wayang golek di Purwakarta pada September 2011.

“Bupati jangan banyak omong, itu hanya bikin malu warga Purwakarta saja. Coba dipikirin bagaimana ihwal pembangunan patung-patung tokoh wayang golek yang menimbulkan kontroversi sejak 2011 itu,” kata Usep Sumarna, warga Plered, yang juga  aktivis islam di Purwakarta.

Ia mengimbau Bupati Purwakarta menahan diri untuk tidak berkomentar terlalu jauh yang bukan menjadi tugasnya di Purwakarta.

Menurut Ketua Garda Bangsa Purwakarta ini, sebelum Kang Dedi menasehati orang lain, sebaiknya mengukur diri bahwa potensi konflik di Purwakarta, jauh lebih serius di banding yang terjadi di Bogor.

Sekedar mengingatkan, imbuh Usep, aksi masa umat islam Purwakarta merobohkan dan membakar empat patung, pada Ahad, 18 September 2011 harus dijadikan renungan bagi Kang Dedi. Aksi itu sebagai protes keras terhadap kebijakan Bupati yang tetap membangun patung-patung wayang golek
yang berbau klenik.

Ia mengimbau agar bupati lebih baik melakukan pendekatan dialogis dengan para ulama dan kalangan umat Islam Purwakarta dari pada mencampuri urusan yang bukan menjadi bagian tugasnya.

"Ajaklah ulama berdialog dan dengarlah aspirasi rakyat Purwakarta. Sebab, potensi  sara disini pun tak kalah hebat,” katanya. (Heri Mulyana/ Kalampos)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Maksud Hati Ingin Menasehati Bima Arya, Bupati Purwakarta Diserang Aktifis Islam"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!