Larang Pengajian di Monas, Jokowi dan Ahok Dipetisi

Seorang warga asal Jakarta, Kurniadi, melayangkan petisi pada Presiden Joko Widodo agar mengizinkan jamaah majelis taklim menyelenggarakan pengajian akbar di halaman monumen nasional (Monas).

Melalui petisi yang diunggahnya di laman Change.org tersebut, Kurniadi juga sekaligus melayangkan petisi pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kurniadi, dalam petisinya, mengatakan tujuan Monas didirikan adalah untuk mengenang perjuangan rakyat. Adapun pengajian yang akan digelar pada November 2015 tersebut merupakan wujud semangat juang rakyat yang berlomba-lomba menggelar kegiatan positif.

Menurut Kurniadi, majelis yang akan digelar membutuhkan area yang luas mengingat ada ribuan jamaah yang bakal hadir. Selain itu, sebagian besar jamaah juga warga DKI Jakarta. "Kenapa panggung-panggung hiburan diizinkan tetapi kami sampai saat ini belum dapat izin untuk pengajian?"

"Bukankah kami di sana akan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah wafat?" kata Kurniadi. Hingga Jumat (16/10), petisi yang dibuat Kurniadi telah mendapat 8 ribu pendukung. Gerakan ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh agama, antara lain Ustadz Yusuf Mansur dan Ustadz Arifin Ilham. (Sumber: ROL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Larang Pengajian di Monas, Jokowi dan Ahok Dipetisi"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!