Surya Paloh Janji Nasdem Bubar, Ketua DPR: Saya Persilahkan yang Terbaik

Ketua DPR Setya Novanto menyerahkan sepenuhnya pembubaran Partai Nasdem kepada Surya Paloh selaku ketua umum, menyusul penetapan tersangka Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella oleh KPK.

"Ya tentu saya menghormati sistem partainya Surya Paloh itu, kita kembalikan pada Partai Nasdem itu sendiri, kami tidak bisa mencampuri urusan internal. Tapi, saya persilahkan yang terbaik, pak Surya Paloh, apa ya saya silahkan karena kita tidak boleh mencampuri," jelasnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/10).

Setya mengaku prihatin atas penetapan tersangka Patrice Rio Capella dalam dugaan korupsi dana Bantuan Sosial Pemprov Sumatera Utara. Terlebih, Rio saat ini juga tercatat sebagai anggota Komisi III DPR.

"Tentu saya sangat prihatin sekali dengan situasi sekarang ini, dan kita tentu mengharapkan tidak ada masalah lagi di kemudian hari. Karena kita sudah memberikan wanti-wanti kepada anggota DPR agar hati hati, betul-betul ini bisa menjaga kredibilitas DPR, dan mudah-mudahan dengan kejadian ini tidak terjadi lagi," beber Politisi Partai Golkar tersebut.

Meski demikian, Setya memercayakan proses penegakan hukum dalam pengungkapan kasus itu oleh KPK.

"Semuanya sudah berjalan dan masih ada tentu praduga tak bersalah. Semuanya kita percayakan kepada penegak hukum untuk menyelesaikan ini sebaik-baiknya," tegasnya.

Sekedar mengingatkan, Surya Paloh menyatakan bahwa Partai Nasdem lebih baik membubarkan diri apabila ada kadernya yang terlibat kasus korupsi. Bos Media Grup itu mengikat janji di hadapan ribuan kader saat membuka pembekalan caleg pada 6 Juni 2013 lalu di Hotel Mercure, Jakarta. (Sumber: RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Surya Paloh Janji Nasdem Bubar, Ketua DPR: Saya Persilahkan yang Terbaik"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!