Setiap Tahun Ada 1000 Janda Baru di Bogor

Angka perceraian di Bogor, Jawa Barat selalu tinggi dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Pengadilan Negeri Agama Bogor, tak kurang dari 1.000 kasus perceraian terjadi setiap tahunnya. Artinya, ada 1.000 janda dan duda baru dalam kurun waktu dua belas bulan.

Usia pasangan yang memilih pisah pun beragam. Mulai dari 17 hingga 50 tahun ke atas. Namun ada persamaan dalam sejumlah kasus yang cukup signifikan.

Peran orang ketiga dari pihak suami menjadi penyebab utama. Kemudian masalah himpitan ekonomi yang juga sensitif dan kerap menimbulkan keretakan.

Salah satunya kisah Donjuan (37), yang tengah mengurus gugat cerai yang dilayangkan suaminya.

Di Pengadilan Agama, pekan lalu, napas Donjuan terasa berat. Badannya lesu. Gerak bola matanya kaku, menatap tanpa makna, kosong melompong. Sesekali kepalanya menengadah dan sesekali menunduk.

Gestur itu jelas menggambarkan problematika yang sedang berkecamuk di benaknya. Bahtera rumah tangganya di ambang karam.

“Saya masih sayang sama Diana, istri saya,” tutur Donjuan (nama samaran), saat berbincang dengan wartawan.

Nasib mahligai yang dibangunnya dengan Diana sejak lima tahun lalu. akan diputuskan di meja hijau beberapa pekan mendatang. Itu setelah sang istri tercinta menggugat cerai. “Saya tidak mau cerai.
Saya harap dia mau rujuk,” katanya lirih.

Diana (juga nama samaran), menggugat cerai Donjuan karena satu alasan utama, yakni ekonomi. Nyaris enam bulan pria berambut klimis itu menganggur pasca di-PHK perusahaannya.

Tidak disebutkan mengapa Donjuan dirumahkan, yang pasti kondisi tersebut cukup membuat rumah tangganya jadi carut-marut. Gaji sebulan berkisar Rp4 juta, tak lagi mengalir ke rekeningnya.

Pernah mencoba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan dan berwiraswasta, tapi keberuntungan belum berpihak padanya. Sementara tuntutan rumah tangga cukup tinggi, yakni uang belanja untuk istri dan duit susu untuk anak.

“Istri saya sudah tidak tahan lagi,” sebut Donjuan.

Memang, kata dia, sebelum menikah, perangai istrinya dikenal cukup mewah dan doyan belanja. Hal itulah yang memicu Diana lebih memilih mengakhiri beralih status menjadi janda cerai.

Kendati demikian, Donjuan enggan berprasangka Diana selingkuh ke pelukan lelaki lain yang lebih sejahtera dan makmur. “Yang saya pikirkan hanya anak dan dia. Saya cuma mau semua ini kembali baik-baik saja,” harapnya.

Kalaupun pada akhirnya Diana mau rujuk, Donjuan berjanji akan berupaya sekuat tenaga agar perekonomian rumah tangga kembali membaik. “Saya akan bekerja keras demi anak dan istri saya,” janjinya.  (JPG/RB/Tatang Subagja)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Setiap Tahun Ada 1000 Janda Baru di Bogor"

  1. Ini nih penyebab utamanya perkerjaan Syaitan syaitan terkutuk menggoda manusia.. hanya bisa merusak. Sudah berapa banyak korban Janda....

    ReplyDelete

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!