Adapun lapisan ketiga yang yang teridentifikasi, masih menyentuh bagian atas yang menjadi lorong dari teras 5 menuju teras 4. Teras 3 sampai ke chamber utama teras 2 dan kubah masigit teras 1.
Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Andi Arief mengatakan, penelitian terakhir, baru membuka lorong pertama dan sudah mengidentifikasi jalan menuju chamber tersebut.
“Dari eskavasi dan coring serta pemindaian sementara, disimpulkan Gunung padang bawah permukaan adalah sebuah bahtera yang menjulang tinggi membentuk 3 bangunan berkubah mengecil ke atas,” ujar dia.
Ia menjelaskan, ketiga bangunan itu membentuk segitiga ke bawah sampai kedalaman 70 meter. Bahtera ini, tambah dia, ditopang oleh konstruksi seperti bentuk piring raksasa sampai kedalaman 220 meter.
Andi mengatakan, masih butuh penelitian lanjutan terutama memindai kembali secara komprehensif jalan menuju chamber utama, untuk bisa memberi banyak informasi tentang fungsi Bahtera megastruktur tersebut.
Ia mengatakan, Tim Terpadu Riset Mandiri, siap melanjutkan penelitiannya dan mengajak semua bergabung bersatu padu membuka tabir sejarah yang luar biasa ini. Apakah ini Bahtera Nabi Nuh? Andi menyebut, benar atau tidaknya akan terjawab dalam penelitian lanjutan tersebut.
“Kita tunggu Mendikbud dan Presiden Jokowi merespon ini dengan sigap,” tandas Andi Arief. (pin)
0 Response to "Riset Gunung Padang dan Bahtera Nabi Nuh"
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!