“Inklusi keuangan di pesantren adalah penting," kataMuliaman dalam keterangannya saat acara Haul Akbar Para Masayich di pondok pesantren Baitus Sholihin, Genggong Timur, Tumenggungan Krejengan, Probolinggo, Minggu (18/10).
Menurut Muliaman, dalam waktu dekat OJK melalui program edukasi bakal melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman keuangan terhadap para santri dan bekerjasama dengan lembaga jasa keuangan untuk membuka dan mendekatkan akses keuangan di lingkungan pesantren.
"Kerja sama program ini bertujuan agar para santri melek keuangan," katanya.
Adanya sinergi OJK dengan pesantren, diharapkan pesantren akan makin sadar pada produk dan jasa keuangan, sehingga akan tercapai upaya pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
Lebih lanjut dikatakannya, lembaga perbankan, lembaga pembiayaan, koperasi, Baitul Mal wat Tamwil (BMT), dan lembaga keuangan mikro, serta asuransi mikro akan berada lebih dekat dengan pesantren-pesantren untuk mendekatkan dengan sumber permodalan yang lebih murah dan cepat.
0 Response to "OJK Buka Peluang Akses Keuangan di Lingkungan Pesantren"
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!