Mengikuti tren memang tidak ada salahnya, wajar bila kita ingin selalu terlihat trendi. Namun bila hal tersebut menguras uang saku, menghabiskan gaji, bahkan tabungan, tentu bukan hal yang wajar lagi.
Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk memboros-boroskan harta. Maka bila kamu merasa apa yang sudah ada masih bagus, maka tidak perlu memakai yang baru. Mari berhijab dengan hemat.
Kebutuhan pokok
Bila melihat fashion hijab sekarang, rasanya ingin semua kita beli. Rok-rok yang lucu, pashmina yang unik, bros yang keren, atau celana yang gaul tentulah item-item fashion yang tidak akan ada habisnya. Untuk menghindari membeli semua itu tanpa kendali, maka penuhilah kebutuhan pokok hijab kamu dalam warna netral. Misalnya pakaian lengan panjang atau bawahan dengan warna hitam, putih, atau krem. Warna-warna basic tersebut akan lebih mudah dipadupadankan dengan warna lain. Jangan takut bermain warna, selama tidak berlebihan kamu akan tampil menarik seperti model muslimah di majalah.
Musiman
Sebisa mungkin hindari busana yang bersifat musiman karena usianya tidak akan lama. Belilah busana yang cocok dengan tubuh dan kepribadiaan kamu daripada busana yang sekadar mengikuti tren. Busana yang netral akan bersifat lebih lama dibandingkan busana yang bersifat tren. Tidak perlu khawatir tidak dikatakan trendy dengan busana tersebut, dengan sedikit aksesoris, kamu akan terlihat trendy, kok.
Berbagai gaya
Kini memakai jilbab tidak terbatas dengan hanya satu gaya. Banyak tutorial gratis untuk memakai jilbab, ada yang dikepang, dibelit, dibentuk bunga, bahkan dibiarkan menjuntai. Semuanya itu dapat dilakukan hanya dengan satu macam jilbab. Oleh karena itu selalu perkaya wawasan cara memakai jilbab kamu untuk berbagai gaya, selama tidak menyalahi aturan muslimah syar’i, kamu dapat melakukannya. Tidak perlu membeli jilbab baru bukan untuk mendapatkan tampilan baru?
Aksesoris
Padu padankan busana kamu dengan aksesoris yang menarik. Dengan aksesoris yang tepat akan membuat busana kamu tampil beda. Hal ini jelas lebih hemat dibandingkan dengan membeli pakaian baru. Sebuah syal yang unik tentu akan lebih murah dibandingkan dengan membeli busana hijab secara keseluruhan. Latih terus kemampuan kamu untuk memadupadankan berbagai gaya agar terlihat menarik dan berbeda.
Permak
Coba lihat lagi isi lemari kamu, adakah busana yang tidak kamu gunakan? Jangan buang dahulu, coba asah kreativitas kamu untuk mengubahnya menjadi fashion item lain yang lebih bermanfaat. Punya kaos tak terpakai? Coba gunting acak dan jadikan scraf model urban yang sedang trendi. Mendaur ulang sedang digemari anak muda, lho, sekarang ini. Jadi jangan malu mengeluarkan kreativitasmu.
Survei
Banyak penjual hijab yang dapat kamu temui baik secara offline ataupun online. Bandingkan harga hijab satu dengan yang lainnya karena walau menjual barang yang sama, mereka menjual dengan harga berbeda. Hal ini bisa dikarenakan untung yang diambil dan kedudukan sebagai seller. Bila telah melalui banyak tangan, tentu harga hijab akan lebih mahal.
Online
Belanja online bisa jadi pilihan untuk lebih menghemat pengeluaran kamu. Hanya dengan bermodalkan internet, kamu dapat membandingkan harga satu toko dengan toko lainnya. Selain itu belanja online akan memberi kamu banyak waktu untuk berpikir apakah memang busana tersebut layak untuk dibeli atau sekadar lapar mata. Ongkos bensin atau angkot saat belanja offline dapat kamu gunakan untuk ongkos kirim belanjaan kamu. Hal tersebut jauh lebih murah dan hemat. Hemat uang dan tenaga tentunya.
Niat
Memakai hijab bukanlah ajang untuk lebih cantik, lebih lucu, atau lebih menarik. Fungsi utama hijab adalah menutup aurat. Bila memang kamu belum dapat membeli baju hijab yang lucu dan menarik, asalkan baju yang kamu pakai syar’i dan bersih, Allah SWT akan jauh lebih menghargai niat kamu.
0 Response to "Mari Berhijab Dengan Hemat, Tapi Tetap Trendi"
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!