KPK mengantongi bukti uang suap sekitar Rp 1,5 miliar dari tangkap tangan Dewi Yasin Limpo. Uang diterima adik Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo itu dalam bentuk dolar AS dan Singapura.
Uang suap diberikan oleh seseorang kepada Dewi Yasin untuk memuluskan proyek di Sulsel.
Dewi Yasin ditangkap tim KPK di Jakarta.
Dia ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan. Dewi Yasin Limpo saat ini duduk di Komisi VII DPR RI. Dia masuk ke Senayan dari Dapil Sulsel I.
Mendengar DYL ditangkap KPK, banyak masyarakat geleng-geleng kepala, pasalnya belum usai urusan anggota Fraksi Nasdem Patrice Rio Capella sebagai tersangka terkait penanganan kasus bansos Sumut, kini ada lagi anggota DPR ditangkap karena dugaan korupsi.
"Selamat pagi. Duh, Gusti. Blm selesai terbelalak krn penangkapan Capella oleh KPK, semalam KPK menangkap lagi seorang anggota DPR. Kiamaaat," kicau mantan Ketua MK Mahfud MD pagi ini lewat akun Twitter @mohmahfudmd.
"Maksud saya, 'Belum selesai terbelalak karena penersangkaan Capella oleh KPK...," sambung Mahfud meluruskan.
"Saya bersyukur KPK msh hebat, tp beristighfar krn msih ada anggota DPR yang sepertinya sangat nekat utk korupsi," katanya lagi.
Karena itu dia meminta Presiden, pimpinan DPR, dan pimpinan parpol untuk tidak merevisi UU KPK. "KPK menangkap tangan lagi anggota DPR. Mhn dipastikan: UU-KPK tak akan direvisi," tandasnya.
Sementara Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Suding hari ini menegaskan apabila informasi OTT dari KPK tersebut terbukti melibatkan DYL, yang bersangkutan akan langsung diberhentikan dari segala jabatan termasuk sebagai anggota DPR.
"Bila (OTT) itu mengandung kebenaran dan telah ditetapkan tersangka maka yang bersangkutan (DYL) akan diberhentikan dari segala jabatan termasuk anggota DPR," ujarnya, Rabu (21/10).
Suding mengatakan Partai Hanura tidak akan mentolerir kader dan anggota DPR dari Fraksinya melakukan korupsi. Pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari KPK, karena hingga tadi malam informasi soal tertangkapnya kader Hanura itu baru dikabarkan oleh media, maupun berkembang di media sosial.
Suka atau tidak suka, terjadinya rentetan peristiwa besar dua minggu terakhir ini telah membuka mata publik, seperti ada yang salah dalam mengurus negara. Masih manjurkah langkah-langkah besar koalisi indonesia hebat? (R)
0 Response to "Jreeng, Giliran Kader Hanura di Tangkap KPK, Ada Apa dengan Koalisi Indonesia Hebat?"
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!