Rp 2 miliar Permen Rainbow berlafadz Allah Dimusnahkan

Dikhawatirkan dapat memicu keresahan di masyarakat, PT Ultra Prima Abadi akhirnya membakar permen Rainbow berlafadz Allah yang diproduksinya. Perusahaan di Jalan Raya Panjang Jiwo 48-50, Surabaya ini membakar 28.000 karton permen berlafadz Allah, Jumat (23/10).

Pembakaran permen ini dihadiri oleh pengurus MUI Jatim, PWNU Jatim, kepolisian, dan TNI. Perwakilan MUI dan PWNU yang membakar permen senilai Rp 2 miliar.

Pembakaran itu dilakukan bukan karena permen ini mengandung narkotika seperti yang ramai beredar belakangan, tapi terdapat redaksi kontroversial di bungkus permen.

Permen produksi PT UPA ini memiliki kamus gaul di bagian belakang bungkusnya. Masalahnya, salah satu kata gaul yang terdapat dalam bungkus permen tersebut membuat amarah umat muslim. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai ini bentuk pelecehan terhadap islam. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi dengan prodak sandal lafadz Allah.

Terkait permen yang dibuat ngawur ini, dalam produksinya menggunakan kode #008, di situ dituliskan kata Yaowo, yang menurut kamus gaul tersebut memiliki arti sebagai Ya Allah.

Direktur PT UPA Yuna mengakui, pembakaran ini setelah pihaknya melihat kritik terkait pencantuman kata Yaowo dan Ya Allah di bungkus permen. Pihaknya langsung mengirim surat permohonan maaf kepada beberapa pihak.

Surat permohonan maaf ke MUI Pusat dikirim dan diterima oleh Sekjen MUI Pusat pada 20 Oktober 2015. Pihaknya pun telah mengirim surat ke MUI Jatim pada 22 Oktober 2015.

“Kami telah menarik stok permen Rainbow yang ada di pasar dan memusnahkannya. Kami berterimakasih kepada pihak yang telah memberi masukan kepada kami,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya.

“Yang dimusnahkan saat ini (kemarin) merupakan penarikan dari wilayah edar Surabaya dan sekitarnya,” imbuhnya di sela-sela pembakaran permen kontroversial itu (J/Witono)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rp 2 miliar Permen Rainbow berlafadz Allah Dimusnahkan"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!