Penggemar Dangdut di Mojokerto Tolak Rhoma Irama Berpolitik, Ini Alasannya

Langkah Rhoma Irama terjun ke panggung politik dengan Partai Idaman tampaknya tak akan berjalan mulus. Baru beberapa hari di deklarasikan Partai Idaman langsung mendapat kritikan tajam dari penggemar dangdut di Mojokerto.

Buktinya, sejak dua hari lalu, ratusan selebaran berisi kekecewaan terhadap Raja Dangdut, H Rhoma Irama sebagai Ketua Umum Partai Idaman beredar di Kabupaten Mojokerto.

Selebaran yang mengatasnamakan Islam ini, di tempel di sejumlah sudut jalan maupun pohon di Pasar Legi Kecamatan Mojosari.

Sejumlah pedagang mengaku tidak mengetahui siapa yang menempelkan selebaran kekecewaan.

"Kami sendiri tidak tau, siapa yang menyebarkan dengan di tempel di dinding dan pohon itu. Tahu-tahu sudah di tempel, kita juga tidak mengerti tujuannya apa," ungkap salah satu pedangang, Su'udiyah, Kamis (22/10) seperti dirilis beritajatim.com.

Berikut isi selebaran yang menghebohkan kota santri itu:

"Saya sangat kecewa dengan bang Haji Rhoma Irama, karena mencampuradukan Islam dengan politik dengan jalan mendirikan partai politik atas nama 'Islam Itu Indah'. Jangan sekali-kali memanfaatkan Islam untuk kepentingan politik, pakailah syariat islam dalam politik. Karena berpolitik itu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, teman bisa jadi lawan, halal bisa menjadi haram, begitu juga sebaliknya. Benar menurut manusia belum tentu benar menurut Alloh. Kebenaran mutlak hanyalah milik Alloh semata. Takutlah pada Alloh kemanapun kamu menghadapi apapun yang kamu lakukan / kerjakan. Sesungguhnya Alloh tahu apa yang ada dihatimu. Subhanallah,"

Salah satu warga Mojosari, Agus menambahkan, ia menduga yang membuat dan menempelkan selebaran tersebut merupakan fans berat Bang Haji (panggilan Rhoma Irama, red) yang kecewa terjun lagi ke politik. "Mungkin ada penggemarnya yang kecewa karena Bang Haji mendirikan partai politik yang diberi nama Partai Idaman," tambahnya.

Sebelumnya, H Rhoma Irama mendeklarasikan Partai Islam Damai Aman (Partai Idaman) di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Rabu, 14 Oktober lalu. Raja Dangdut tersebut bertindak sebagai Ketua Umum Partai Idaman) sekaligus melantik para pengurus pusat partai tersebut dengan tekad menghapus korupsi dari bumi Indonesia.

Editor: Agus Asianto
Sumber: beritajatim.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penggemar Dangdut di Mojokerto Tolak Rhoma Irama Berpolitik, Ini Alasannya"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!