Jakarta Banjir Demo, 1200 Polisi Disiagakan

Hari ini Jakarta banjir pendemo. Setidaknya ada 8 titik aksi demo dari berbagai macam LSM dan elemen masyarakat. Siang ini massa masih  mengepung Istana Merdeka, Jakarta. Mereka membawa sejumlah spanduk yang intinya menyatakan  ketidakpuasaan terhadap pemerintahan Jokowi-JK selama setahun terakhir ini.

Pendemo yang berasal dari berbagai elemen, antara lain Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) itu merangsek ke depan Istana, sambil berorasi dan meneriak-riakkan pemerintahan Jokowi-JK antirakyat miskin. Bahkan dalam setahun ini kata mereka, rakyat makin sengsara.

Guna mengantisipasi keamanan Polda Metro Jaya menurunkan ribuan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa terkait satu tahun kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) ini.

"Ada 1.200 personel yang dikerahkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martuani Sormin kepada wartawan, Selasa (20/10).

Menurutnya, sesuai data pemberitahuan, aksi unjuk rasa rencananya digelar di depan Istana Negara dan ditempat – tempat lain, sepert ada juga unjuk rasa di DPR-MPR RI.

Selain unjuk rasa memperingati satu tahun kinerja Jokowi-JK, ada juga demo dari sejumlah serikat pekerja menuntut kesejahteraan dan menolak upah murah.

Berikut rencana aksi unjuk rasa massa dari berbagai elemen, hari ini:

- Front Perjuangan Rakyat, berjumlah sekitar 200 orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Tuntutannya: mengkritisi 1 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

- Aliansi Indonesia Bersatu, berjumlah sekitar 1.000 orang di DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Tuntutannya: mengkritisi 1 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

- Aliansi Tarik Mandat, berjumlah sekitar 400 orang, di depan DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Tuntutannya: mengkritisi 1 tahun pemerintahan Jokowi-JK serta usut kasus BLBI.

- Himpunan Mahasiswa Indonesia cabang Jakarta Pusat, jumlah 50 orang, di Kantor OJK-Istana Negara-LBH Jakarta. Tuntutan: mengkritisi 1 tahun pemerintahan Jokowi-JK dan turunkan direktur OJK dari jabatannya.

- Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia, berjumlah sekitar 200 orang, di Kementerian Sosial-Istana Negara- DPR/MPR RI. Tuntutannya: menolak pendataan basis data terpadu 2015 yang tidak tepat sasaran, bantuan untuk rumah tangga miskin Sumatera Utara.

- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), pimpinan Said Iqbal, sekitar 500 orang, di depan Balai Kota DKI Jakarta-DPRD DKI Jakarta. Tuntutan: Tolak RPP pengupahan.

- Serikat Pekerja Nasional (SPN), berjumlah 300 orang, di Balai Kota DKI Jakarta-DPRD DKI Jakarta. Tuntutan: tolak RPP pengupahan. (R)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Jakarta Banjir Demo, 1200 Polisi Disiagakan"

Post a Comment

Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!