"Saya berharap Jakmania tidak berulah. Karena ini merupakan upaya untuk membangkitkan semangat sepak bola. Saya harap seluruh masyarakat, terutama Jakmania menghormati itu," kata Kapolri kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (12/10).
Badrodin minta upaya untuk membangun kembali sepak bola nasional tidak dikotori dengan aksi-aksi saling serang sesama supporter. Sebab, yang akan menjadi korban adalah dunia sepak bola nasional dan juga para pemain bola.
"Kan kasihan kalau pemain-pemain bola ini karena situasinya seperti itu. Karena itu seharusnya Jakmania itu mendukung, untuk jadi tontonan yang baik, suatu pelajaran yang baik, sehingga ini bisa merangsang dunia persepakbolaan kita," tandasnya.
Jakmania memang dikenal sebagai musuh bebuyutan Bobotoh, sebutan untuk supporter Persib Banding. Kedua kelompok sering terlibat bentrokan jika kedua tim mereka bertanding, baik di Jakarta maupun di Bandung. Untuk laga final nanti, The Jak meminta tidak digelar di GBK, dengan alasan keamanan. Tapi, pihak Mahaka, penyelenggara Piala Presiden, sangat berharap laga itu tetap digelar di GBK.
0 Response to "Antipasi Kerusuhan, Kapolri Minta JakMania Tidak Berulah di Final Piala Presiden"
Post a Comment
Admin KalamPos.com percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), pasti akan lebih enak dibaca. Yuk, kita praktikkan!